Jumat, 23 Mei 2008

Popularitas HNW Mengalahkan PKS

Ada juga ketika ditanya, bapak-ibu tahu PKS? Wah yang mana ya mas? Tapi ketika ditunjukkan brosur PKS bergambar pak Hidayat sontak menjawab, wah kalo yang ini saya kenal mas!

PK-Sejahtera Online: Salah satu hal yang bisa dipetik dari PKS Mendengar yang sudah dilaksanakan di DIY bahwa Pak Hidayat lebih dikenal daripada PKS. Warga ketika ditanya tahu mengenai Pak Hidayat, tapi tidak begitu tahu mengenai PKS. Ada juga ketika ditanya, bapak-ibu tahu PKS? Wah yang mana ya mas? Tapi ketika ditunjukkan brosur PKS bergambar pak Hidayat sontak menjawab, wah kalo yang ini saya kenal mas!

Peristiwa yang cukup menarik ketika Zuhrif Hudaya (Ketua BAPPILU DPW PKS DIY) mengisi sebuah forum pertemuan (pengajian) ibu-ibu. Mencoba lebih interaktif beliau melontarkan beberapa pertanyaan ke forum.

Ibu-ibu, Presiden PKS sekarang siapa? Dengan kompak, ibu-ibu menjawab : “Hidayat Nur Wahid.” Salah! Yang benar adalah Tifatul Sembiring.

Kalo calon istri pak Hidayat siapa? Bu dr. Diana Abbas Thalib, jawab sang ibu-ibu serempak. Ternyata ibu-ibu kita rajin nonton infotaintmen. ^_^

Nah, kalo PKS sekarang ulang tahun (MILAD) ke berapa? Ke-16! Jawab ibu-ibu serempak. Bukan! PKS sekarang MILAD ke 10. Lho Bukan pak! Ke-16. Di kaos-kaos kan PKS itu nomornya 16. Nah lho???#$ [zh]

PKS Mesir Kembali Sumbang Satu Doktor

Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) di Mesir kembali menyumbangkan satu doktor untuk umat Islam di Indonesia. Tepatnya pada hari Kamis, 15 Mei 2008 di Institut Liga Arab Cairo digelar sidang desertasi doktoral atas nama Khairan Muhammad Arif, kader PKS yang berasal dari Sulawesi Tengah. Desertasi yang disusun oleh mahasiswa jurusan pendidikan Islam tersebut mengkaji tentang "Revitalisasi Perguruan Tinggi Islam di Indonesia".

PK-Sejahtera Online: Sidang yang sebelumnya akan digelar pada pukul 18.00 CLT (Cairo Local Time) bertempat di auditorium Prof. DR. Thaha Hussein akhirnya dipindah ke auditorium Prof. DR. Sathih Alhushary karena tempat sebelumnya tidak mampu menampung jumlah hadirin yang membludak. Akibatnya acara juga molor sampai pukul 19.00 CLT. Turut hadir beberapa pejabat di lingkungan KBRI Cairo yang dipimpin oleh Bapak Said Agil Alattas selaku wakil kepala perwakilan.

Waktu penyusunan desertasi yang ditempuh oleh Ketua Komisi Keakhwatan Majelis Pertimbangan PIP ini terhitung yang paling cepat dalam sejarah penulisan tesis atau disertasi mahasiswa Indonesia di Mesir, hanya tujuh bulan waktu yang dihabiskan untuk menyusunnya. Padahal biasanya membutuhkan waktu paling minimal satu tahun sampai masa pencetakan.

Usaha yang dilakukan Khairan tentu tidak mudah. Sebagai kader partai dakwah, ia juga dituntut aktif menyebarkan Islam dan mentarbiyah masyarakat. Di samping tuntutan utama berhasil dan berprestasi dalam studi, maka ia berdisiplin dalam membagi waktu.

Menurut Prof. DR. Hamid Musthafa Ammar selaku ketua dosen penguji, Khairan merupakan mahasiswa istimewa karena memiliki kemampuan berbahasa Arab yang sama dengan orang Arab. Hamid yang juga guru besar pendidikan di universitas Ain Syams Cairo di awal sambutannya juga memberikan apresiasi tinggi kepada Indonesia sebagai bangsa yang sangat menghormati pluralitas, seperti yang dituangkan Khairan dalam disertasinya.

Pujian lain juga diberikan oleh Prof. DR. Samy Muhammad Nasr sebagai dosen penguji kepada Khairan. Menurutnya, disertasi yang ada dihadapannya mampu dihidangkan dengan menggunakan bahasa Arab yang baik. Bahkan menurut Samy desertasi Khairan adalah merupakan desertasi terbaik yang pernah diujinya selama ini.

Tidak heran, desertasi mahasiswa yang juga putra asli Alkhairat ini mendapatkan apresiasi tertinggi di bidang pendidikan. Dua dosen penguji dan satu dosen pembimbing sepakat untuk memberikan nilai summa cumlaude. Bahkan desertasi tersebut akan dicetak oleh pihak Liga Arab dan akan disebar ke seluruh universitas di Timur Tengah untuk menjadi bahan acuan dalam riset dan penelitian tentang universitas di Indonesia.

Keberhasilan ustadz yang suka senyum ini tidak terlepas dari peran PIP PKS di Mesir. Sejak tahun 2006 PIP telah mencanangkan program percepatan sarjana S2 dan S3 sebagai program inti. Bahkan untuk masa khidmah 2008-2010 percepatan sarjana menjadi amanat musyawarah yang dituangkan dalam kebijakan dasar PIP.

Sampai saat ini terhitung ada 8 kader PKS di Mesir yang sedang menempuh program doktoral termasuk Khairan dan ada 80 kader lain di jenjang magister. Pada tahun 2008, insya Allah akan menyusul tiga kader yang akan meraih gelar doktor dan 2 orang yang akan meraih gelar magister.

Iswan Kurnia Hasan
(Sekjen PIP PKS Mesir)

Minggu, 11 Mei 2008

Barakallahu Laka.....

MENGUNDANG

Ikhwan dan Akhwat Fillah untuk hadir pada Walimatul 'Ursy

Nurlina Anggita Vella & Muhammad Ashrofudin

Rabu, 14 Mei 2008 Pkl. 09.00 s.d Selesai
Tempat Desa Surakarta Kecamatan Suranenggala

Atas Kehadiran dan Do'anya kami ucapkan Terima Kasih

DPC PK Sejahtera Gunung Jati
Mengucapkan :
Barakallahu Laka Wa Jama'a Bainakuma Fi Khoir....



Rabu, 07 Mei 2008

Jangan Golput !!!!

Golput dalam Perspektif Islam.

Fenomena kekecewaan dan sikap apriori terhadap partai-partai banyak ditemukan di masyarakat. Mereka menganggap partai-partai hanya pandai mengumbar janji ketika pemilu, namun setelah mereka berkuasa tidak ada perubahan yang signifikan dalam upaya mengatasi krisis yang terjadi. Akhirnya banyak di kalangan mereka yang apatis bahkan sampai bersikap golput alias tidak akan memilih kepada partai manapun.

Fenomena ini harus diluruskan agar masyarakat memahami tujuan pemilu yang menjadi hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Pemilu dalam pandangan Islam adalah sebuah proses memberikan kesaksian kelayakan kepada kandidat (calon pemimpin). Maka kesaksian ini harus diberikan sebanyak-banyaknya yaitu dengan mengedepankan asas kebenaran dan prinsip keadilan. Barangsiapa memberi kesaksian kepada kandidat yang tidak layak dipilih maka ia telah melakukan dosa besar. Karena sama dengan memberikan kesaksian palsu. Bahkan Allah menempatkan perbuatan ini setelah syirik kepada Allah. “..........maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dosa (QS. 22:30)”.

Barangsiapa yang tidak menggunakan kesaksian atau hak pilihnya (Golput), sehingga kandidat yang layak pilih kalah, berarti ia telah menyalahi perintah Allah untuk memberikan kesaksian pada saat ia dibutuhkan untuk memberikan kesaksian (suara) sebagaimana firman Allah berikut. “ dan janganlah saksi-saksi itu enggan memberikan keterangan apabila dipanggil…..” (QS. 2:282). Selanjutnya “….dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya;dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 2:283)

Demokrasi dalam Perspektif Islam

Dalam perspektif Islam asas demokrasi adalah proses pemilihan yang melibatkan orang banyak untuk mengangkat seorang kandidat yang berhak memimpin dan mengatur keadaan mereka. Apabila diperhatikan secara substansif sebenarnya demokrasi cukup dekat dengan Islam, contohnya shalat. Islam menolak seseorang menjadi imam shalat apabila para makmum tidak suka dengan orang tersebut. Dalam sebuah hadits disebutkan “ tiga golongan yang shalatnya tidak naik keatas kepala mereka sekalipun hanya sejengkal, diantaranya orang yang mengimami suatu kaum dan mereka tidak suka kepadanya” (HR. Ibnu Majah).

Namun berinteraksi dengan demokrasi bisa diterima pada tahap tertentu, didasarkan pada pertimbangan antara maslahat (kebaikan) dan mafsadat (keburukan). Sebab demokrasi memiliki dua sisi yang diakui dan dibenarkan Islam, bahkan dianjurkan dan diwajibkan. Yaitu hak umat dalam mengangkat pemimpinnya, mengawasi mereka, dan memberhentikan mereka bila diperlukan.

Kedua sisi yang ditolak Islam dan digolongkan sebagai salah satu pintu syirik kepada Allah yaitu hak mutlak manusia untuk membuat perundangan, kecuali jika melibatkan kaidah moralitas, prinsip keadilan dan kebenaran sesuai dengan ketentuan agama.

Umat Islam tidak mempunyai hak untuk menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal. Demikian bahwa alasan satu-satunya seorang muslim masuk kedalam parlemen melalui seleksi pemilu adalah untuk mendakwahkan prinsip universalitas Islam, membela kebenaran, menyampaikan argumentasi kepada orang-orang yang ragu, menasehati orang-oarang yang menghalangi nilai-nilai keadilan universal, seperti upaya sekelompok orang yang ingin melegalisasi perzinaan, minuman keras (narkoba), dan perjuadian.

Jadi partisipasi di alam demokrasi, seperti yang sekarang kami lakukan di Partai Keadilan Sejahtera, disamping mempunyai akar kebenaran dalam referensi Islam, juga punya makna strategis sebagai upaya meretas jalan secara aman dan bebas untuk membangun masa depan peradaban umat manusia yang ADIL dan SEJAHTERA (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur / gemah ripah loh jinawi).

JANGAN GOLPUT

SEBELUM COBA PARTAI KOEADILAN SEJAHTERA

Jangan Golput !!!!

Golput dalam Perspektif Islam.

Fenomena kekecewaan dan sikap apriori terhadap partai-partai banyak ditemukan di masyarakat. Mereka menganggap partai-partai hanya pandai mengumbar janji ketika pemilu, namun setelah mereka berkuasa tidak ada perubahan yang signifikan dalam upaya mengatasi krisis yang terjadi. Akhirnya banyak di kalangan mereka yang apatis bahkan sampai bersikap golput alias tidak akan memilih kepada partai manapun.

Fenomena ini harus diluruskan agar masyarakat memahami tujuan pemilu yang menjadi hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Pemilu dalam pandangan Islam adalah sebuah proses memberikan kesaksian kelayakan kepada kandidat (calon pemimpin). Maka kesaksian ini harus diberikan sebanyak-banyaknya yaitu dengan mengedepankan asas kebenaran dan prinsip keadilan. Barangsiapa memberi kesaksian kepada kandidat yang tidak layak dipilih maka ia telah melakukan dosa besar. Karena sama dengan memberikan kesaksian palsu. Bahkan Allah menempatkan perbuatan ini setelah syirik kepada Allah. “..........maka jauhilah olehmu berhala-berhala yang najis itu dan jauhilah perkataan-perkataan dosa (QS. 22:30)”.

Barangsiapa yang tidak menggunakan kesaksian atau hak pilihnya (Golput), sehingga kandidat yang layak pilih kalah, berarti ia telah menyalahi perintah Allah untuk memberikan kesaksian pada saat ia dibutuhkan untuk memberikan kesaksian (suara) sebagaimana firman Allah berikut. “ dan janganlah saksi-saksi itu enggan memberikan keterangan apabila dipanggil…..” (QS. 2:282). Selanjutnya “….dan janganlah kamu (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barangsiapa yang menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya;dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. 2:283)

Demokrasi dalam Perspektif Islam

Dalam perspektif Islam asas demokrasi adalah proses pemilihan yang melibatkan orang banyak untuk mengangkat seorang kandidat yang berhak memimpin dan mengatur keadaan mereka. Apabila diperhatikan secara substansif sebenarnya demokrasi cukup dekat dengan Islam, contohnya shalat. Islam menolak seseorang menjadi imam shalat apabila para makmum tidak suka dengan orang tersebut. Dalam sebuah hadits disebutkan “ tiga golongan yang shalatnya tidak naik keatas kepala mereka sekalipun hanya sejengkal, diantaranya orang yang mengimami suatu kaum dan mereka tidak suka kepadanya” (HR. Ibnu Majah).

Namun berinteraksi dengan demokrasi bisa diterima pada tahap tertentu, didasarkan pada pertimbangan antara maslahat (kebaikan) dan mafsadat (keburukan). Sebab demokrasi memiliki dua sisi yang diakui dan dibenarkan Islam, bahkan dianjurkan dan diwajibkan. Yaitu hak umat dalam mengangkat pemimpinnya, mengawasi mereka, dan memberhentikan mereka bila diperlukan.

Kedua sisi yang ditolak Islam dan digolongkan sebagai salah satu pintu syirik kepada Allah yaitu hak mutlak manusia untuk membuat perundangan, kecuali jika melibatkan kaidah moralitas, prinsip keadilan dan kebenaran sesuai dengan ketentuan agama.

Umat Islam tidak mempunyai hak untuk menghalalkan yang haram atau mengharamkan yang halal. Demikian bahwa alasan satu-satunya seorang muslim masuk kedalam parlemen melalui seleksi pemilu adalah untuk mendakwahkan prinsip universalitas Islam, membela kebenaran, menyampaikan argumentasi kepada orang-orang yang ragu, menasehati orang-oarang yang menghalangi nilai-nilai keadilan universal, seperti upaya sekelompok orang yang ingin melegalisasi perzinaan, minuman keras (narkoba), dan perjuadian.

Jadi partisipasi di alam demokrasi, seperti yang sekarang kami lakukan di Partai Keadilan Sejahtera, disamping mempunyai akar kebenaran dalam referensi Islam, juga punya makna strategis sebagai upaya meretas jalan secara aman dan bebas untuk membangun masa depan peradaban umat manusia yang ADIL dan SEJAHTERA (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur / gemah ripah loh jinawi).

JANGAN GOLPUT

Sebelum Coba Partai Keadilan Sejahtera


Akhwat Fillah

Anda bisa memilih..

Menjadi wanita serupa Khadijah dengan segala kelembutan, kenyamanan, perlindungan atau jiwa saudagarnya… atau seperti Aisyah yang begitu manja, penuh tawa, lincah, dan cerdas. Anda pun bisa memilih wanita layaknya Hafsah. Ia begitu kuat, tegar.

hm.........


Selasa, 06 Mei 2008

Ayo Berbenah.....

Pemilu 2009 sudah diambang pintu, mesin-mesin politik sudah mulai menjalankan masing-masing fungsinya. Bagaimana dengan kita?
Struktur kepengurusan yang paripurna adalah suatu keniscayaan untuk tersampaikannya da'wah yang kita usung ini.

Bersiap siagalah........

Bersyukurlah..........!!

Bismillah Hamdan Lillah Sholatan wa salaman 'ala Rasulillah
amma ba'du :

Di serukan kepada seluruh kader dan simpatisan PKS, bahwa apabila datang pertolongan dari Allah, maka bertasbihlah, dan pujilah serta minta ampunlah kepadaNya.
Sesungguhnya kemenangan ini semata-mata hadiah dari Allah kepada kita atas semua amal dan ikhtiar kita yang insyaAllah diberi keikhlasan atas itu.
Subhanallah dan Alhamdulillah hade menang karena izin Allah.

Bersyukurlah.......maka akan kutambahkan nikmatmu........
Semoga kemenangan ini menjadi kemenangan yang barokah, yang senantiasa diikuti oleh kebaikan-kebaikan atas kepemimpinannya.

Syukron Jazakumullahu khairan katsiran.....

Allahu Akbar.....Allahu Akbar......Allahu Akbar......

PEROLEHAN SUARA HADE KECAMATAN GUNUNG JATI

Desa Adi Darma
  1. Da'i : 467 suara
  2. Aman : 794 suara
  3. Hade : 1280 suara

Desa Pasindangan
  1. Da'i : 461 suara
  2. Aman : 1009 suara
  3. Hade : 1163 suara

Desa Jadimulya
  1. Da'i : 497 suara
  2. Aman : 785 suara
  3. Hade : 1570 suara

Desa Klayan
  1. Da'i : 656 suara
  2. Aman : 1126 suara
  3. Hade : 2213 suara

Desa Jatimerta
  1. Da'i : 286 suara
  2. Aman : 672 suara
  3. Hade : 849 suara

Desa Astana
  1. Da'i : 419 suara
  2. Aman : 946 suara
  3. Hade : 971 suara

Desa Kalisapu
  1. Da'i : 260 suara
  2. Aman : 530 suara
  3. Hade : 719 suara

Desa Wanakaya
  1. Da'i : 369 suara
  2. Aman : 940 suara
  3. Hade : 801 suara

Desa Grogol
  1. Da'i : 364 suara
  2. Aman : 672 suara
  3. Hade : 601 suara

Desa Mertasinga
  1. Da'i : 558 suara
  2. Aman : 681 suara
  3. Hade : 1386 suara

Desa Sirnabaya
  1. Da'i : 382suara
  2. Aman : 799 suara
  3. Hade : 840 suara

Desa Sambeng
  1. Da'i : 269 suara
  2. Aman : 657 suara
  3. Hade : 786 suara

Desa Mayung
  1. Da'i : 336 suara
  2. Aman : 714 suara
  3. Hade : 555 suara

Desa Babadan
  1. Da'i : 333 suara
  2. Aman : 762 suara
  3. Hade : 659 suara

Desa Buyut
  1. Da'i : 583 suara
  2. Aman : 1137 suara
  3. Hade : 1281 suara
TOTAL SUARA KECAMATAN GUNUNG JATI

DA'I : 6240 (18,27)
AMAN : 12224 (35,80)
HADE : 15674 (45,93%)


Senin, 05 Mei 2008

KADER DAN SIMPATISAN PKS GUNUNG JATI MELAKUKAN DIRECT SELLING
(DOOR TO DOOR) DI WILAYAH DA'WAH GUNUNG JATI UNTUK PEMENANGAN PASANGAN HADE PADA PILKADA GUBERNUR JAWA BARAT 13 APRIL 2008







HADE MENANG DI JAWA BARAT

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat pada rapat pleno terbuka, selasa (22/4) menetapkan pasangan Ahmad Heryawan dan Dede Yusuf (HADE) sebagai peraih suara terbanyak pada ajang Pilgub Jabar 2008.

Dalam rapat tersebut pasangan HADE mendapatkan suara 7,287,647 dengan prosentase 40,50%. Sedangkan pasangan Agum Gumelar dan Nu`man Abdul Hakim meraih 6,217,557 dengan prosentase 34,55%. Pasangan DAI (Danny Setiawan dan Iwan R Sulandjana mendapatkan suara 4,490,901 dengan prosentase 24,95%.

Jumlah surat suara yang masuk sebanyak 18,802,665 dari 26 kabupaten kota, surat suara yang sah 17,996,105 dan yang tidak sah 806,560.

Rapat pleno terbuka dihadiri oleh seluruh anggota KPU Jabar, anggota KPU kabupaten kota, saksi tim kampanye pasangan calon dan tamu undangan. Rapat tersebut di buka oleh Ketua KPU Jabar, Setia Permana bertempat di Aula KPU Jabar.

Milad ke-10 PKS

Tasyakuran Milad ke-10 PKS di Gelanggang Olahraga Bung Karno Senayan Jakarta, Ahad (04/05) dihadiri oleh ratusan ribu kader dan simpatusan PKS. Turut hadir Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, Wakil Ketua DPD Isman Gusman, beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Pimpinan Parpol, Perwakilan negara-negara sahabat, Tokoh Media dan Tokoh Nasional.