Kamis, 17 Juli 2008

Mencari Pemimpin (muda) Indonesia


Yudi: Mars PKS Membuat Saya Merinding


“Ini saya terus terang merinding. Kalau ini menjadi satu kesatuan sikap dan semangat untuk membuat suatu perubahan pada peradaban. PKS punya tanggung jawab moral yang luar biasa,” kata Yudi Chrisnandi pada acara diskusi politik menjelang Pemilu 2009.


PK-Sejahtera Online: Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Yudi Chrisnandi merasa tergetarkan jiwanya saat mendengarkan lagu mars PKS. Yudi mengaku, lirik "kibarkan tinggi panji Allah" membuat bulu kuduknya merinding. Hal tersebut dikatakannya saat diskusi Politik PKS “Mencari Pemimpin (muda) Baru Indonesia” di Hotel Kartika Chandra, Rabu(16/7).

“Saya merinding mendengarnya. Sampai saya catat liriknya, lantangkan suara hati nurani. Ini kan dahsyat,” kata Yudi.

Yudi menerangkan, sangat sedikit pemimpin bangsa yang mau menyuarakan kebenaran dengan hati nuraninya. Tapi PKS punya platform seperti ini.

Yudi membahas lagu mars PKS saat memberikan komentar tentang kualitas kader-kader PKS yang belum memiliki presidensial capacity, presidensial group, presidensial character.

“Kalau PKS memiliki kader-kader terbaik, Alhamdulillah. Tapi kalaupun belum saya rasa PKS memiliki instrumen untuk menemukan itu,” katanya di hadapan peserta diskusi.

Lebih lanjut Yudi mencoba mengartikan lirik lainnya: lahirkan pemimpin yang adil sejati. Menurut politisi Golkar ini, PKS tidak hanya melahirkan pemimpin yang adil, tapi juga jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin, bekerja sama, responsive, peduli. “Itu harus menjadi kajian utama,” katanya.

Kalimat terakhir dalam lagu itu, lanjut Yudi, kibarkan tinggi panji Allah. “Ini saya terus terang merinding. Kalau ini menjadi satu kesatuan sikap dan semangat untuk membuat suatu peruabahan pada peradaban. PKS punya tanggung jawab moral yang luar biasa,” katanya.

Lirik terakhir yang dibahas adalah menciptakan Indonesia penuh berkah. “Ini penuh berkah seperti apa?Apakah kondisi seperti sekarang ini sudah berkah atau belum?” tanya Yudi. Arti keberkahan menurutnya menjadi tantangan buat bangsa Indonesia.

Menurutnya, Indonesia yang penuh berkah itu adalah Indonesia yang mampu mengatasi lima permasalahan utama yaitu kemiskinan, kebodohan, korupsi, ketidakadilan dan ketergantungan pada dana asing.



Pengirim: Mohammad Yusuf Update: 16/07/2008 Oleh: Mohammad Yusuf

Sabtu, 12 Juli 2008

PKS Percepat Pertumbuhan Koperasi Syariah


PKS dan Koperasi Syariah Indonesia (KOSINDO) yang didirikan pada tahun 1998 dengan jumlah anggota koperasi primer lebih di 400 kota dan kabupaten di Indonesia berkomitmen menggerakkan koperasi syariah dan berupaya mempercepat pertumbuhannya di Indonesia


PK-Sejahtera Online: Koperasi syariah ternyata telah memberikan dampak yang cukup positif terhadap pelaku usaha mikro di tanah air. Dalam waktu yang singkat koperasi syariah telah membantu lebih dari 920 ribu usaha mikro di tanah air dan telah merambah ke seluruh kabupaten di Indonesia. Jenisnya sangat beragam dari koperasi pondok pesantren (kopontren), koperasi masjid, koperasi perkantoran hingga koperasi pasar (kopas). Sistim bagi hasil yang dikenalkan masyarakat ternyata cukup mudah diterima dan sesuai dengan budaya bangsa Indonesia yang mengedepankan asas gotong royong dan kejujuran. Terdapat lebih dari 3020 koperasi syariah yang berkembang dengan berbagai macam ragam kondisi kelembagaannya.


Dunia perbankan saat ini tengah mengalami kelebihan likuiditas dan tersimpan dalam SBI per April 2007 sebesar 202,5 trilyun (Sumber BI), suatu fakta bahwa telah terjadi penurunan fungsi intermediasi perbankan, yaitu fungsi untuk menyalurkan dana yang diterima dari masyarakat (nasabah penabung/penyimpan) kepada dunia usaha atau sektor riil. Disisi lainnya kesulitan mengakses perbankan dihadapi oleh usaha mikro, dikarenakan standar kelayakan perbankan yang sulit dipenuhi oleh pelaku usaha mikro. Kondisi ini diatasi dengan keberadaan Koperasi Syariah yang terbiasa dengan usaha yang skala dan transaksi kecil (mikro) serta berada di lokasi-lokasi yang selama ini sulit tersentuh sepenuhnya oleh jaringan perbankan.


Kenyataannya jumlah koperasi syariah masih sangat sedikit dibandingkan dengan kebutuhan pembiayaan usaha mikro yang mencapai 39,72 juta usaha dan menyerap 88% tenaga kerja. Karena itu penumbuhan koperasi syariah merupakan upaya strategis untuk mendongkrak tingkat pertumbuhan ekonomi dan mengentaskan kemiskinan. Penumbuhan koperasi syariah juga penting dalam rangka meningkatkan keluarga prasejahtera, sehingga bukan sekedar intermediasi financial, melainkan juga intermediasi social. Menurut data BPS, terdapat lebih dari 10 juta usaha kecil dan mikro yang belum tersentuh jasa layanan perbankan. Kondisi ini menjadi perluang bagi tumbuh dan berkembangnya koperasi syariah bagi rakyat Indonesia yang mayoritas muslim. Apalagi dari data pertumbuhan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) ternyata perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya LKM.


Kelahiran Koperasi Syariah di Indonesia dilandasi oleh Kepututsan Menteri (Kepmen) Nomor 91/Kep/M.KUKM/IX/2004 tanggal 10 September 2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah . Kepmen ini memafasilitas berdirinya koperasi syariah menjadi koperasi jasa keuangan syariah (KJKS) atau unit jasa keuangan syariah (UJKS), dengan adanya sistim ini membantu koperasi serba usaha di Indonesia memiliki unit jasa keuangan syariah. Dengan demikian dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan dan perkembangan Koperasi Syariah di Indonesia mutlak diperlukan adanya Undang-Undang Koperasi Syariah tersendiri yang mampu mengakomodir percepatan dari Koperasi Syariah itu sendiri.


Untuk itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan pelaku koperasi syariah di bawah Koperasi Syariah Indonesia (KOSINDO) yang didirikan pada tahun 1998 dengan jumlah anggota koperasi primer lebih di 400 kota dan kabupaten di Indonesia berkomitmen menggerakkan koperasi syariah dan berupaya mempercepat pertumbuhannya di Indonesia sehingga mampu menjadi mediasi pertumbuhan sektor riil yang merupakan tulang punggung pertumbuhan ekonomi bangsa sekaligus dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Iman)



Pengirim: Ningsih Update: 12/07/2008 Oleh: Ningsih

PKS Dapat Nomor 8, Tifatul Bikin Pantun



Jakarta - Berbagai reaksi spontan ditunjukkan para pimpinan partai usai mengambil nomor urut partai peserta Pemilu 2009. Presiden PKS Tifatul Sembiring langsung membikin pantun saat mengetahui partainya berada di urutan delapan.

"Nomor itu nomor puncak, setelah saya dapat nomor 8 saya langung bikin pantun," ujar Tifatul di Sekretariat KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2008).

Tifatul lantas melantunkan pantun yang ditulisnya di belakang kertas nomor peserta pemilu itu.

"Cantik Selendang Putri Melayu, Menata bunga di atas nampan. Kalau ingin Indonesia maju, Pilih saja nomor delapan," ucapnya disambut gelak tawa wartawan.

Ditanya mengenai anggaran PKS untuk pemilu mendatang, Tifatul mengatatakan, anggaran diambil dari kas masing-masing kader.

Kalau capres? "Mengenai capres diserahkan kepada Majelis Syuro PKS," pungkasnya.(irw/nrl)



Sumber: DetikCom
Pengirim: Mohammad Yusuf

Kamis, 03 Juli 2008

Ini Dia Jadwal Baru Pemilu 2009



Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan perubahan jadwal Pemilu 2009 mendatang. Pencoblosan yang semula tanggal 5 April 2009 diundur menjadi tanggal 9 di bulan yang sama.

"Tanggal 5 itu hari Minggu dan ada hari raya Cina, Chengben. Hal ini menyebabkan etnis Tionghoa, warga Kristen Protestan dan Katolik tidak dapat berpartisipasi maksimal dalam pemilu," ujar Ketua KPU Abdul Hafidz Anshary di Sekretariat KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (3/7/2008).

Anshary mengatakan, diubahnya jadwal pemilu juga karena adanya keputusan MK soal anggota DPD yang harus berdomisili di provinsi yang bersangkutan. Sehingga pihaknya membutuhkan waktu untuk merevisi peraturan KPU No 13/2008 tentang pencalonan anggota DPD.

"Alasan lainnya ada desakan parpol yang meminta tambahan waktu untuk mematangkan persiapan menghadapi pemilu," imbuh Anshary.

Menurutnya, keputusan perubahan jadwal pemilu ini bukan diambil KPU secara sepihak. KPU telah mengkonsultasikannya baik kepada presiden, MK, maupun Komisi II DPR.

Mengenai ditetapkannya tanggal 9 sebagai hari pencoblosan, Anshary beralasan untuk memberi ruang dan waktu KPU untuk mengantisipasi kekurangan-kekurangan sebelum pemilu.

"Lalu tanggal 9 itu juga tanggal bagus karena nilainya paling tinggi," pungkasnya sambil bercanda.

Berikut jadwal pemilu yang baru:

1. Penetapan verifikasi partai politik, 5 - 7 Juli 2008
2. Pengumuman parpol peserta pemilu dan nomor urut parpol, 9 Juli 2008
3. Penetapan daerah pemilu, 8 - 10 Juli 2008
4. Sosialisasi pencalonan daerah pemilu, 14 Juli 2008
5. Pendaftaran calon anggota DPD diperpanjang sampai dengan 14 Juli 2008
6. Masa kampanye selain rapat umum, 12 Juli 2008 - 5 April 2009
7. Kampanye rapat umum, 17 Maret 2009 - 5 April 2009
8. Masa tenang, 6 - 8 April 2009
9. Pencoblosan, 9 April 2009. ( irw / nrl )


Sumber: DetikCom
Pengirim: Mohammad Yusuf